Rabu, 10 September 2014

pohon terakhir

kukira pinus-pinus itu akan menerima kehadiranku
tidak ternyata
mungkin pendekatannya salah
tersesat jadinya
baik pinus kecil dan besar
mereka mengelabuiku
terus keatas dan jangan lihat kebawah
serempak ku dengan hati
bahwa itu adalah pohon terakhir
tidak ternyata
masih banyak pohon-pohon diatas sana
sampai akhirnya 
kami merasa senang, riang dan bahagia
setelah melihat pohon terakhir 
dan mata tertuju kebawah
indah tak berkata
luas sekali rerumputan hijau itu
lapang sperti gurun pasir
yang tertutup dengan rumput hijau
yah, itu savana..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar