Senin, 06 Oktober 2014

kobong pertama

kecilku sudah jauh dari rumah
satu jam dari kampung halamanku
tapi untuk seusiaku, itu sangatlah jauh
aku belum terlalu mengerti apa itu "kobong"
aku hanya mengerti itu adalah tempat mengaji
dan aku tak tahu jika harus menetap
tapi, aku tak merasa asing disini
karena ini adalah rumah kakekku
paman dari kedua orang tuaku
aku merasa senang waktu itu
ketika senja tiba
mereka bercakap - cakap
seraya melihatku penuh harap
aku hanya tersenyum
bapak, ibu dan pamanku saling bersalaman
mereka memanggilku
ibuku mengecup keningku
seraya mendo'akan akan kebaikanku
yah, seperti apa yang telah dilakukan kakek kandungku sebelumnya
aku merasakan sebuah ketenangan
sebuah magic dari apa yang di do'akan ibuku
tapi ketenangan itu tak lama
setelah bapak dan ibuku hendak berpamitan
aku menangis meronta - ronta
karena aku tak dibawa untuk kembali ke rumah
mengapa mereka tega meninggalkanku sendiri
mengapa mereka sekejam ini terhadapku
aku menangis seada - adanya
yah, aku menangis waktu itu..

ketika mengenang itu, aku hanya tertawa
dan sedih, melebihi sedih seperti biasanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar